Rabu, Maret 27, 2013

Ilmu Budaya Dasar


Jelaskan Manusia & Kebudayaan beserta  jelaskan bagan Psikososiogram,apa tanggapan kalian tentang  lunturnya nilai-nilai budaya di Indonesia?

Manusia & Kebudayaan
Manusia adalah makhlu hidup yang sosial, dalam arti kata adalah manusia yang tidak bisa hidup sendirian. Hidup yang membutuhkan satu sama lain, itu cara untuk bertahan hidup. Manusia yang hidup dalam kategori makhluk sosial diberikan akal pikiran yang luas (pintar). Agar bisa mempertahankan dan melestarikan kebudayaannya, ataupun bisa mengembangkan dari kebudayaan yang sudah ada. Mempertahankan dan melestarikan dengan cara mempatenkan apa yang menjadi dari daerah itu sendiri jangan sampai dibajak oleh negara – negara lain yang berwisata ke Indonesia, dan mengembangkan dengan cara memperkenalkan ke pada masyarakat dan mata dunia ini lah kebudayaan dari masing – masing daerah itu sendiri.
Kebudayaan adalah adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur secara turu – menurun yang bertahan sampai saat ini. Kebudayaan dan kesenian itu sebernarnya berbeda, walau didalam kesenian itu sendiri adalah mengandung nilai budaya. Kebudayaan bisa disebut juga sebagai kebiasaan, kebiasaan yang dilakukan dan dipercayai apapun jenis dari kebudayaan dari masing – masing daerah. Kebudayaan di Indonesia makin lama makin tidak terasa. Hanya di daerah – daerah tertetu yang saja yang masih terasa dan itu pun di daerah – daerah terpencil atau pedalaman.
Memasuki era globalisasi seperti sekarang ini semakin membuat kebudayaan Indonesia menjadi semakin meluntur. Bagaimana cara dari masyarakatnya itu sendiri mempertahankan dan mewarisi kembali kepada generasi kita selanjutnya tetang kekayaan budaya Indonesia. Tinggal bagai mana generasi kita menjaga dan melestarikan kebudayaan agar tidak luntur dimakan zaman, agar generasi mendatang merasakan apa yang kita rasakan sekarang dan dulu dirasakan leluhur kita.


Tanggapan Tetang Lunturnya Nilai – nilai Budaya di Indonesia
            Lunturnya budaya Indonesia di sebabkan orang – orangnya itu sendiri sudah jarang mempelajari kebudayaan Indosensia. Ditambah zaman sekarang adalah era globalisasi yang membuat atau menuntut orang – orang harus lebih up to date tentang dunia luar. Orang – orang tersebut sibuk dengan mempelajari kebudayan luar dan melupakan kebudayaan dalam negri. Kesadaran masyarak yang berperan penting dalam terus bertahannya budaya local agar tetap bertahan walau budaya luar masuk ke Indonesia.
            Perkembangan teknologi sebenernya membantu kita dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke mata dunia, tetapi kita malah lebih menyukai mengenal kebuyaan luar dibandingkan kebuyaan Indonesia. Banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia. Dari yang terkecil seperti makanan, anak zaman sekarang siapa yang tidak kenal burger, pizza, steak, dll? Pasti semua anak – anak tau dan pastinya mencoba mencocokan dengan lidahnya. Ada lagi seperti pakaian. Pakaian yang mereka kenakan memang terlihat lebih keren dan modern. Sampai kadang terbuka dan tidak seperti budaya Timur. Tapi mereka terlihat lebih bangga dan senang ketika mengenakan pakaian terebut dibanding pakaian adat di setia daerah – daerah di Indonesia. Sampai tarian pun anak – anak zaman sekarang lebih berminat ke tarian dance modern di bandingkan tarian tradisional Indonesia.
            Seperti yang sudah di jelaskan di paragraf di atas, kalau masih terus dilanjutkan tanpa adanya “suntikan” khusus tetang budayanya sendiri, tidak menutup kemungkinan anak cucu kita tidak merasakan apa yang masih sekarang kita rasakan. Tidak menutup kemungkinan dia tidak tahu makanan, pakaian, dan tarian tradisional. Padahal yang membedakan kita dengan Negara – negara lain adalah ke khasan dari budaya kita dan keramahan dari masyarakat Indonesia.






 
Penjelasan:
• Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. Contohnya : impian atau cita-cita yang diinginkan
• Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan, tetapi siapapun juga dalam lingkarannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan,bahwa:
o Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
o Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun siberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
o Ia malu karena takut ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
o Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
• Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya, yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
• Nomor 3 disebut limgkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekananbatin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
• Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
• Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari. Contohnya : ketika seorang pedagang melihat berita tentang DPR akan mengadakan rapat.
• Nomor 0 disebut lingkaran dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan lingkaran hubungan jarak jauh, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh. Contohnya : anggapan pelajar indonesia yang tak pernah ke luar negeri tentang jepang