Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan
mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang
lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah
karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya
membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan,
pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes
labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis
datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran
ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan.
Macam-macam
* Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara
ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan
akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan
penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan
berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’
dengan opini penulis.
* Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil
penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam
bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan
artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak
megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah
mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada
setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah
dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi
sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A,
dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya
ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
* Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan
Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang
masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil
dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta
valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang
mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa
bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai
cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
* Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam
dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi
penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan
(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan
data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
* Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat
mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan
dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan
‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan
mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut
didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung;
observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan
material berupa penemuan baru.
* Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan
ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi,
kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
* Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak
menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif
(saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang
sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot
akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah
yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Sifat
- sifat
formal harus
memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi
yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak
memuat terkaan
c. Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual
dan procedural
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya
terbentuk atas dasar fakta
Contoh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan
yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat
diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang
timbul dari hadirnya teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk
mempermudah semua aspek kehidupan manusia.
Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.
Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama
semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan
tanpa jarak.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan
bahwa“Dunia tak selebar daun kelor” sepantasnya berubah
menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Hal ini disebabkan
karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa
mengetahui peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara
lain, misalnya Amerika Serikat walaupun kita berada di Indonesia.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.
Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah
kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi
telah berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman
sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan
manusia. Salah satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.
Di awal kemunculannya, handphone hanya dimiliki oleh
kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan
mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, handphone telah
dimiliki oleh semua kalangan baik yang benar-benar membutuhkan maupun yang
kurang membutuhkan tak terkecuali para remaja.
Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi
handphone juga merupakan alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara,
tulisan, gambar, dan video. Para remaja sekarang berlomba-lomba untuk
memiliki handphone karena handphone bukan
hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga di kalangan remaja handphone sekaligus
sebagai gaya hidup, tren, dan lain-lain.
Selain itu, perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya
seperti Internet berhasil memengaruhi para remaja. Sekarang internet tidak
hanya sekadar teknologi untuk berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain.
Namun, internet juga menawarkan berbagai situs yang menyediakan berbagai hal
seperti jejaring sosial yang sangat populer di kalangan remaja. Jejaring social
ini memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain di daerah lain
atau di negara lain.
Di kalangan remaja, menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan
internet sebagai alat multifungsi karena multifungsinya tersebut para remaja
dapat menggunakan teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung
setiap individu. Contoh positif dari penggunaan teknologi komunikasi adalah
memanfaatkan teknologi ini untuk membantu mereka dalam proses pembelajaran.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi oleh para remaja seperti penggunaan tidak sesuai kondisi. Mislanya,
menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an dengan pacar
atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-situs porno, dan
lain-lain.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam tentang pengaruh kemajuan teknologi komunikasi di kalangan remaja.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan
ini adalah :
1. Apa
pengertian teknologi komunikasi ?
2. Bagaimana
dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
3. Bagaimana
dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
4. Apa tindakan
yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Untuk
mengetahui pengertian dari teknologi komunikasi.
2. Untuk
mengetahui dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
3. Untuk
mengetahui dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi.
4. Untuk
mengetahui tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan
teknologi komunikasi
.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat tulisan ini antara lain :
1. Dapat
menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan dengan
pengaruh kemajuan teknologi komunikasi terhadap remaja.
2. Sebagai bahan
referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih
siswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk
menyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan
bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi
dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani
technología ‐ TECHNE, 'kerajinan'
dan‐Logia, studi tentang
sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat
diartikan benda‐benda yang berguna
bagi manusia, seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas,
termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan
secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup "teknologi konstruksi", "teknologi
medis", atau "state‐of‐the‐art teknologi".
Jadi, pengertian teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh
manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia.
Sementara, pengertian
dari komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi(pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian teknologi
komunikasi adalah sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar
individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi menfasilitasi komunikasi
antar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi
yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telpon, telex, fax, radio,
televisi, audio video’ electronic data interchange and e-mail. Teknologi komunikasi
adalah peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai
sosial dengan mana individu mengumpulkan, memproses dan terjadi pertukaran
informasi dengan individu lain (Rogers, 1986).
2.2
Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi
Saat ini teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Beberapa contoh
hasil dari perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya internet, handphone,
televisi, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan akses informasi menjadi semakin
cepat dan tentunya alat-alat tersenut menjadi sumber informasi baik informasi
positif maupun negatif. Sebuah informasi dikatakan bernilai positif jika
informasi tersebut memberikan manfaat bagi penelitian.
Berikut ini akan
dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan
fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan
www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan
internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat.
4. Fungsi komunitas, internet
membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari
seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi,
mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya.
Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet
sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia
maya).
5. Mempermudah proses pembelajaran,
layanan online dalam pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan
pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan menggunakan internet sebagai media.
Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses program
pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan
kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, pengumuman, dll. Pendidikan
jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat
memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas
pendidikan. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat
juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk
presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.
6. Mempermudah komunikasi untuk menyambung
silaturahmi, seperti pada telepon genggam yang dilengkapi dengan fitur
pesanan dan telepon yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di daerah
lain ataupun di negara lain. Bahkan sekarang telepon genggam telah menganut
sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat berkomunikasi via telepon sekaligus
melihat wajah lawan bicaranya.
7. Sarana
untuk hiburan. Beberapa
perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas game, audio,
dan video.
8. Kemudahan bertransaksi
dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke
tempat penawaran/penjualan.
9. Siswa tidak gagap teknologi, siswa dapat
mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif,
efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi
yang memudahkan urusannya.
2.3
Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi
Kemajuan teknologi, adalah hal yang patut disyukuri.
Sebab dengan sentuhan teknologi, berbagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia
menjadi lebih mudah. Pada dasarnya, teknologi membawa implikasi positif dalam
sejarah kehidupan manusia. Bahkan, kemajuan teknologi menjadi bukti
perkembangan kemampuan manusia untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam
mengelola alam dan potensi diri manusia itu sendiri. Akan tetapi, jika hasil
capaian teknologi kemudian disalahgunakan, maka yang muncul adalah beragam
dampak buruk. Tidak hanya tujuan utama dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak tercapai, namun penyalahgunaan rekayasa teknologi itu
sendiri akan membuat hidup manusia semakin sulit. Tidak terkendali. Menjadi
linglung. Bahkan menjadi ambigu.
Berikut ini adalah dampak-dampak negatif dari kemajuan
teknologi komunikasi.
·
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang
tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang
dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang
bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi
pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan
hal-hal yang bersifat tabu.
· Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
· Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan
Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet.
Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi
(yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan.
Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
· Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda
hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. Dan yang lebih
mengkhawatirkan jika situs perjudian tersebut dikunjungi oleh remaja-remaja
yang masih labil sehingga sangat rentan merusak moral mereka.
·
Mengurangi sifat sosial
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan
lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat
sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam
berinteraksi. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang).
·
Kecanduan
Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan
dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
·
Mengganggu aktivitas siswa
Penggunaan tidak sesuai kondisi, Misalnya, menggunakan handphone pada saat
proses belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan teman atau pacar atau
membuka situs jejaring sosial (facebook, twitter, plurk, yahoo koprol, dll)
pada saat belajar.
2.4 Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari
PenyalahgunaanTeknologi
Komunikasi
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi
komunikasi, antara lain:
1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk
menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang
sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari
teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak
akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport
antara satu dan yang lain didunia nyata.
2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru
didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di
dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas
seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena
komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang
optimal pada kehidupan anda.
3. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun
melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
4. Tidak membawa handphone ke sekolah atau
mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu
konsentrasi belajar.
5. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu
sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti handphone,
internet, dan lain-lain.
6. Menghindari mengakses situs porno atau
mendownload konten-konten porno.
7. Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.
Dalam hal ini
pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja
dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian
dari orang tua.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Teknologi
adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang bertujuan untuk
memudahkan kegiatan-kegiatan manusia. Sementara, pengertian dari komunuikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.
2. Pengertian
Teknologi Komunikasi adalah sistem elektronik yang digunakan untuk
berkomunikasi antar individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi
memfasilitasi komunikasi atar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu
secara fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telepon,
telex, fax, radio, televisi, e-mail, dan lain-lain.
3. Dampak
positif dari kemajuan teknologi komunikasi, antara lain :
o Internet sebagai media komunikasi
o Media pertukaran data
o Media untuk mencari informasi atau data
o Fungsi komunitas
o Mempermudah proses pembelajaran
o Mempermudah komunikasi untu menyambung silaturahmi
o Sarana untuk hiburan
o Kebutuhan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan.
o Siswa tidak gagap teknologi
4. Dampak
negatif kemajuan teknologi komunikasi adalah pornografi, violence and gore,
penipuan, carding, perjudian, mengurangi sifat social manusia, bisa membuat
seseorang kecanduan, dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
5. Tindakan yang
dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi adalah dengan
menggunakan teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan
kondisi.
3.1
Saran
1.
Diharapkan untuk para remaja untuk tidak perlu terpengaruh dengan kemajuan
teknologi sekarang ini, karena dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap
perkembangan remaja itu sendiri.
2.
Sebagai remaja yang tidak bisa lepas dari pengaruh kemajuan teknologi agar bisa
membedakan hal-hal yang merupakan pengaruh yang baik dari kemajuan teknologi
dan pengaruh yang buruk dari kemajuan teknologi.
3.
Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritik yang bersifat membangun
sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ringkasan ini dapat berguna
bagi pembangunan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
-
Wikipedia (Definisi dan Penggunaan Teknologi)
Ø
Roespandi (Pengertian Teknologi Informasi)
Ø
Wijaya Kusumah (Landasan Teori dan Teknologi Informasi)
Ø Pertekkom (Sisi Devil dari
Teknologi)
Ø Pertekkom (Sisi Negatif dari
Teknologi yang dipakai sehari-hari)
Ø Nardy (Peranan Teknologi
Informasi dalam Kehidupan Sehari-Hari)
Ø Pertekkom (Dampak Fositif dan
Negatif Internet)
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
https://girlycious09.wordpress.com/tag/ciri-ciri-karya-ilmiah/